Oleh: Zamzami
Sistem Pendidikan di Indonesia saat ini amat sangatlah buruk di bandingkan negara-negara berkembang lainnya. Sebenarnya Sistem Pendidikan yang di rancang sangatlah baik, akan tetapi pelaksanaan di lapangannya yang masih jauh dari ketentuan yang berlaku, misalnya Sistem Pelaksanaan UN kemarin.UN yang telah di rancang sedemikian rupa juga masih mengalami kendala, banyak sekali di temukan penyelewengan dan keterlambatan soal yang sampai ke lokasi ujian.
Keterlambatan Soal UN tersebut, merupakan suatu ketidakdisiplinan dari pihak pengelola (Pemerintah). Bagaimana mungkin Anak-anak Indonesia bisa di siplin, sedangkan pemimpin atau panutannya sendiri melanggar kedisiplinan tersebut.
Keterlambatan Soal UN tahun ini, ada yang sampai 2 (dua) jam bahkan mencapai 2 (dua) hari. Sungguh sangat di sayangkan bagi peserta-peserta UN itu sendiri, yang harus menunggu waktu pelaksanaan nya, ada juga kejadian Soal-soal UN yang tidak sampai ke tujuan dengan jadwal yang sudah di tentukannya.
Penyelewengan Soal-soal UN juga masih di lakukan oleh para Oknum-oknum yang berkecimpung di dunia pendidikan, banyak sekali para pendidik dengan alasan kemanusiaan membantu anak didik mereka di UN, padahal mereka tahu dan mengerti betul, bahwa hal tersebut tidak boleh di lakukan. Mereka mengnggap anak didik mereka tidak di perlakukan secara adil, karena mereka mengenyam pendidikan di bangku sekolah dengan fasilitas-fasilitas seadanya dan informasi yang kurang mengenai UN.
Penyelewengan tersebut terjadi bukanlah 100 % kesalahan dari pendidiknya. Hal tesebut terjadi di karenakan anak didiknya tidak dapat menjawab Soal-soal UN nantinya, itulah yang membuat khawatir para pendidik nya.
Dengan Sistem Pendidikan di Indonesia tidak di evaluasi dari sekarang oleh Pemerintah Pusat beserta menteri pendidikan, maka pendidikan di indonesia tidak akan berkembang sampai kapanpun. Pendidikan sekarang sudah menurun perkembangannya dari tahun-tahun sebelumnya.
Peran Orang Tua
Peran orang tua dalam membimbing anak sangat besar, karena peran orang tua siswa harus lebih di tingkatkan lagi untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada anaknya masing-masing, sehingga anak tersebut tetap memiliki konsentrasi dan perhatian yang serius dalam menghadapi UN. Waktu belajar lebih besar adalah di rumah, kalau tidak di awasin maka anak tersebut tidak akan serius untuk belajar, sedangkan di sekolah hanya beberapa jam saja proses pembelajaran nya.
Jadi tanpa peran orang tua, sangat di khwatirkan tiap tahun akan sulit mendapatkan hasil kelulusan yang baik, apalagi peraturan Ujian beda tiap tahun nya, jadi tanpa kerja sama yang baik antara guru dan orang tua dalam membimbing anak nya masing-masing, maka mustahil anak tersebut tertolong dalam kelulusan nya. Oleh sebab itu, peran orang tua sangatlah penting untuk membimbing anak dalam menghadapi UN,sehingga anak-anak lebih percaya diri dalam menghadapi UN tersebut.
Persiapan akan terus di matangkan oleh siswa itu sendiri dalam berbagai cara, seperti pembahasan soal-soal bersama siswa, setiap guru harus memberikan soal-soal yang mengacu ke dalam kisi-kisi yang akan di uji.
UN Bukan Untuk di Takuti
Sebenarnya dari UN itu sendiri tidak ada yang di takuti oleh tiap peserta, jika mereka rajin dan tekun dalam belajar, pasti merka bisa menjawab Soal-soal yangdi ajukan tersebut. Bila di tinjau dari sisi lain nya, pelaksanaan UN tersebut juga dapat merugikan negara sampai milyaran bahkan triliunan. Bayangkan saja, soal-soal yang di cetak di jakarta, kemudian di distribusikan ke seluruh daerah yang ada di Indonesia bahkan sampai ke pelosok-pelosok desa. Hal ini otomatis membuktikan pengeluaran biaya yangsangat besar.
UN ini juga dapat memakan nyawa para peserta, jika peserta tersebut tidak lulus maka mereka frustasi dengan hasil tersebut, kemudian jalan akhirnya kebanyakan bunuh diri.Jadi sangat di sayangkan bagi peserta yang tidak lulus tersebut, yang harus mengakhiri kehidupannya di karenakan sia-sia belajar beberapa tahun.
Penulis adalah mahasiswa jurusan teknik elektro universitas malikussaleh
Zamzami
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
Email : zamzami954@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar